Tempat-tempat wisata yang ada di Makassar : Part I
1. Pantai Losari
Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).
Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.
2. Fort Rotterdam
Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar.
3. Pulau Khayangan
Pulau Kayangan adalah sebuah pulau kecil berpasir putih seluas sekitar 1 ha dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kelurahan Bulo Gading, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak ± 0,8 km dari Kota Makassar, tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, atau dapat ditempuh 15 menit perjalanan dengan menumpang perahu boat 36 PK yang khusus disediakan bagi para pengunjung. Pulau ini dulunya bernama Marrouw atau Meraux.
Pulau Kayangan mempunyai beberapa fasilitas seperti tempat penginapan, resort/pondokan, panggung hiburan, restoran, gedung serba guna, tempat bermain bagi anak-anak, sarana olah raga, dan anjungan memancing. Di bagian lain terdapat sejumlah aquarium yang menampung beraneka ragam jenis ikan hias air laut. Daya tarik : Berenang, panorama matahari terbenam (sunset), olah raga air, musik & pertunjukan, permainan anak-anak, akuarium.
4. Pantai Barombong
Pantai Barombong merupakan lokasi wisata yang sangat sederhana. Namun Pemerintah Kota Makassar telah menetapkan kawasan ini sebagai lokasi unggulan wisata pantai. Hotel, resor, marina, dan restoran, segera berdiri di sana.
Pantai Barombong terletak di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar. Hanya sekitar enam kilometer sebelah barat pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi).
Seperti Pantai-pantai di Kota Makassar pada umumnya, Pantai Barombong juga memiliki panorama sunset (matahari terbenam) yang indah. Wisatawan dapat menikmati pemandangan itu pada hamparan pasir putih. Pantai ini memang memiliki pasir putih yang bagus.
Di pantai inilah jumlah nelayan terbanyak berada. Karena Barombong sebenarnya adalah perkampungan nelayan. Jika ingin menikmati ikan segar yang baru turun dari perahu nelayan tradisional, jolloro dan katinting, di sinilah tempatnya.
Perusahaan Daerah Pariwisata Sulawesi Selatan telah bersepakat dengan perusahaan swasta nasional untuk membangun hotel, resor, marina, hotel, dan restoran. Dalam perencanaan, akan ada restoran pantai. Gagasan ini memang terisnpirasi dari kawasan serupa di Jimbaran, Bali.
Tahap awal dimulai tahun 2009, yaitu dengan membangun resor, kolam pemandian, dan restoran. Tahap selanjutnya berjalan hingga 2015 mendatang. Jika tidak ada aral melintang, dalam enam tahun ke depan, kawasan ini sudah akan menjadi obyek wisata yang terkelola secara baik.
Untuk mengakses obyek wisata ini cukup mudah. Bisa dengan angkutan umum, taksi, fasilitas transportasi hotel, dan ojek untuk perorangan.
Seperti Pantai-pantai di Kota Makassar pada umumnya, Pantai Barombong juga memiliki panorama sunset (matahari terbenam) yang indah. Wisatawan dapat menikmati pemandangan itu pada hamparan pasir putih. Pantai ini memang memiliki pasir putih yang bagus.
Di pantai inilah jumlah nelayan terbanyak berada. Karena Barombong sebenarnya adalah perkampungan nelayan. Jika ingin menikmati ikan segar yang baru turun dari perahu nelayan tradisional, jolloro dan katinting, di sinilah tempatnya.
Perusahaan Daerah Pariwisata Sulawesi Selatan telah bersepakat dengan perusahaan swasta nasional untuk membangun hotel, resor, marina, hotel, dan restoran. Dalam perencanaan, akan ada restoran pantai. Gagasan ini memang terisnpirasi dari kawasan serupa di Jimbaran, Bali.
Tahap awal dimulai tahun 2009, yaitu dengan membangun resor, kolam pemandian, dan restoran. Tahap selanjutnya berjalan hingga 2015 mendatang. Jika tidak ada aral melintang, dalam enam tahun ke depan, kawasan ini sudah akan menjadi obyek wisata yang terkelola secara baik.
Untuk mengakses obyek wisata ini cukup mudah. Bisa dengan angkutan umum, taksi, fasilitas transportasi hotel, dan ojek untuk perorangan.
5. Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu dibangun oleh Raja Gowa ke IX Daeng Matanre tumaparisi Kallonna pada abad ke XVI (1550 1650). Keunikan Bangunan ini dibangun dari tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen. Benteng kokoh ini berbentuk segi empat, dengan panjang sekitar 2 kilometer, tinggi 7-8 meter, dan luasnya sekitar 1.500 hektar. Seluruh bangunan benteng dipagari dengan dinding yang cukup tebal. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
6. Pulau Samalona
Samalona adalah sebuah pulau kecil di Selat Makassar, tepatnya di sebelah barat daya pantai barat Sulawesi Selatan. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Posisi lebih tepatnya berada di sebelah barat kecamatan Wajo, Makassar, berjarak sekitar 2 km dan bisa dilihat dengan jelas dari kecamatan tersebut.
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar. Samalona adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Fort Rotterdam di daerah Keling - Makassar. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Fort Rotterdam.
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan perahu nelayan (perahu dengan mesin tempel) dan memerlukan waktu tempuh tidak lebih dari 0,5 jam. Di pulau ini berdiri sebuah mercu suar yang digunakan sebagai tanda batas daratan bagi kapal-kapal berbadan besar. Samalona adalah kepulauan yang bisa dilihat jelas dari Benteng Fort Rotterdam di daerah Keling - Makassar. Mandalika hanya berjarak 500 meter dari bibir tebing Benteng Fort Rotterdam.
7. Trans Studio Makassar
Trans Studio Makassar adalah taman bermain di dalam ruangan terbesar ke-2 di Indonesia. Trans Studio Makassar berdiri di lahan seluas 2.7 Hektar dan memiliki 21 wahana permainan.
Maskot Trans Studio
MR. BORISAdalah pendiri dari Bon Bin Brothers.Beliau adalah seorang pengusaha yang sangat terobsesi untuk jadi SUKSES! Ia gemar mengutip moto-moto sukses a la orang sukses lainnya. Selalu ingin terlibat dalam proses kreatif yang ada di dalam perusahaannya, sehingga selalu memata-matai semua anak buahnya. Acara favorit Pak Boris adalah A LA CHEF karena host-nya kece & seksi!
Sifat – Sifat Mr. Boris:
- Ambisius
- Egois
- Tidak mudah percaya kepada orang lain
- Licik
- Penuh perhitungan, alias UUD (Ujung Ujungnya Duit)
Monty adalah salah satu pegawai di Bon Bin Bros. Bertubuh besar dan gemar makan APA SAJA. Acara Trans kegemaran Monty adalah NGULIK karena host-nya kocak.Dia bekerja sebagai kameramen.
Sifat – Sifat Monty:
- Sangat bersahabat
- Cenderung santai, nyaris kayak malas
- Menggemari makanan
- Selalu mengantuk saat bekerja
- Bersahabat karib dengan Kenny
Kenny adalah seorang audioman di Bon Bin Bros.Berbadan kecil dan sangat pemalu, dia sangat mencintai pekerjaannya di Bon Bin Bros. Acara Trans TV kesukaan Kenny adalah SKETSA, karena Kenny senang tayangan komedi yang simpel-simpel aja!. Kenny bersahabat karib dengan Monty.
Sifat – Sifat Kenny:
- Pemalu
- Penyayang
- Sabar
- Menikmati hal-hal lucu
- Sedikit polos
Monika adalah seekor kucing yang cantik, memiliki daya tarik dan pandai. Dialah yang bertanggung jawab untuk seluruh keperluan penyediaan segala perlengkapan. Ingin semua serba rapi dan terorganisir dengan baik. Acara Trans favorit Monika adalah INSERT, karena diem-diem, Monika kecanduan gosip artis!
Sifat – Sifat Monika:
- Cerdas
- Luwes
- Sangat rapih dan teratur dalam pekerjaannya
- Sedikit pencemas
- Perfeksionis
- Rada cerewet
- Periang
Ray adalah Direktur Bon Bin Bros, dia seorang pemimpin yang baik untuk anak buahnya.Tayangan Trans favorit Ray, selain Bioskop Trans TV tentunya, adalah Opera Van Java.
Sifat – Sifat Ray:
- Cerdas
- Pemimpin
- Kreatif
- Tidak mau terjebak pada masalah, selalu tertantang mencari solusi
- Nggak tahan lihat orang susah
Jago adalah seorang pembawa acara yang sangat flamboyan untuk Bon Bin Bros.Dia percaya bahwa dialah bintang utama untuk setiap acara di Bon Bin Bros. Acara Trans favorit Jago adalah Missing Lyric, dan dia selalu bisa menyanyikan lagu-lagu dengan BENAR.
Sifat – Sifat Jago:
- Flamboyan
- Penuh percaya diri
- Terkadang sombong
- Bersuara bagus
- Wawasannya luas
Otan adalah pegawai Bon Bin Bros yang paling muda.Dia bekerja sebagai seorang lingthing Man. Seringkali, Otan sangat jahil dalam pekerjaannya sehari – hari. Acara Trans favorit Otan adalah DERINGS, karena Otan diem-diem kepengen jadi anak band.
Sifat – Sifat Otan:
- Jahil
- Hafal lagu-lagu top 40
- Ngikutin berita infotainment, apalagi yang kaitannya sama band
- Suka menganggap enteng masalah, tapi bagusnya, nggak bikin apa-apa jadi berat.
- Senang jadi pusat perhatian
- Agak kurang disiplin karena paling muda
0 komentar:
Posting Komentar