Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Budaya Aksara dilestarikan di jalan

Aksara Makassar Yang Unik
            Sejalan dengan otonomi daerah, banyak wilayah yang memang pada dasarnya memiliki kebudayaan kuat, berusaha menonjolkan kebudayaannya tersebut. Salah satu ciri yang umum ditonjolkan adalah kebudayaan lokal dalam bentuk aksara. Contoh paling jelas dalam penerapan aksara ini adalah di rambu penunjuk nama jalan raya. Nama jalan dalam bahasa Indonesia berada di bagian atas dan di bawahnya tercantum nama jalan asli dalam aksara setempat.

           Makassar memiliki aksaranya sendiri, banyak dipakai pada jaman Kerajaan Gowa-Tallo. Selain Makassar, ada sejumlah daerah yang saya amati memiliki aksara yang ditonjolkan lewat nama jalan, misalnya Bali, Yogyakarta dan Pangkal Pinang. Ini menjadi unik, sebab aksara Makassar berbentuk siku seperti tanda staccato dalam music maupun kebalikannya dan variasi dari keduanya. Penulisan nama jalan dalam aksara setempat ini hanya berlaku di Makassar saja. Saya tidak melihat adanya upaya serupa dari pemda daerah lain di Sulawesi Selatan. Entah mungkin saya tidak melihatnya atau bisa jadi aksara yang digunakan sudah berbeda atau daerah lain tidak memiliki kekhasan aksara atau bagaimana yach mungkin ada sebab lain? Soalnya di Makassar sendiri, tidak semua jalan diberikan aksara Makassar di bagian bawahnya. Saya hanya bertemu aksara Makassar di seputaran pusat kota saja.


Source : http://allaboutmakassar.blogspot.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar