Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Perguruan tinggi yang ada di Makassar : Part I


1. Universitas 45 Makassar

Universitas 45 Makassar adalah perguruan tinggi swasta di Makassar, Indonesia yang didirikan pada 17 Agustus 1945. Rektor pada tahun 2010 adalah Prof. Dr. Mir Alam. Universitas 45 Makassar berkomitmen untuk membina Insan Muda menjadi Generasi-Generasi Emas yang mampu membawa Banyak Perubahan Positif dalam lingkungan sosialnya.

Fakultas

  1. Fakultas Hukum
  2. Fakultas Ekonomi
  3. Fakultas Teknik
  4. Fakultas Sospol
  5. Fakultas Pertanian
  6. Fakultas Sastra
  7. Fakultas FKIP
  8. Diploma Perhotelan
  9. Fakultas Psikologi
Pasca Sarjana
  1.  Magister Ilmu Hukum (Konsentrasi : Hukum Pidana, Hukum Perdata, dan Hukum Tata Negara).
  2. Magister Perencanaan Wilayah dan Kota.
  3. Magister Administrasi Negara (Konsentrasi : Administrasi Negara dan Administrasi Pemerintah Daerah).
  4. Magister Manajemen (Konsentrasi : Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Otonomi Daerah, dan Manajemen Perusahaan dan Publik)
2. Universitas Atmajaya Makassar
Universitas Atmajaya Makassar, adalah perguruan tinggi swasta di Makassar, Indonesia, yang berdiri pada tahun 1980. Rektor pada tahun 2010 adalah Adi Chandra Sjarif, Msc.

Fakultas

Universitas Atmajaya Makassar memiliki 4 fakultas, yaitu:
  1. Fakultas Ekonomi
  2. Fakultas Hukum
  3. Fakultas Pertanian
  4. Fakultas Teknik
  5.  
3. Universitas Hasanuddin
Universitas Hasanuddin, disingkat Unhas, adalah perguruan tinggi negeri di Makassar, Indonesia, yang berdiri pada 11 Juni 1956. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO.
Perguruan tinggi ini semula merupakan pengembangan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ketika Bung Hatta masih menjadi Wakil Presiden. Kampus Unhas semula dibangun Baraya atau Kampus Baraya.
Namun, awal tahun 1980-an, ketika Rektor dijabat Prof. Dr. Achmad Amiruddin, Kampus Unhas dipindahkan ke Tamalanrea, karena Kampus Baraya sudah berada di tengah kota.
Kini Kampus Unhas menempati areal seluas 220 hektare di Tamalanrea dengan berbagai fasilitas.Sejak akhir tahun 2006 Fakultas di Universitas hasanuddin bertambah 1 yang merupakan pemekaran dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan yaitu Fakultas Kehutanan. Saat ini telah dikembangkan kampus baru UNHAS yang dikhususkan untuk Fakultas Teknik yang terletak di bekas pabrik kertas Gowa di kabupaten Gowa. Kampus baru ini mulai dipergunakan sejak tahun 2006 walaupun masih dalam tahap renovasi dan pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas

Sejarah Singkat

Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.
Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953. Berdasarkan ketetapan tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang diketuai Syamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasyid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik sebagai fakultas yang ke-4.
Mendahului SK Menteri PP dan K tanggal 3 Desember 1960 No. 102248/UU/1960 perihal Pembentukan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus B.1 dari Yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke Universitas Hasanuddin. Yayasan yang diketuai oleh Syamsuddin Dg Mangawing beranggotakan antara lain Prof. G.J. Wolhoff ini adalah pecahan Universitas Sawerigading yang dipimpin oleh Nuruddin Sahadat. Peristiwa “peleburan” Program Kursus B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat ke UNHAS pada tanggal 2 Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal 3 Nopember 1960.
Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P & K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 Nopember 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.
Di masa kepemimpinan Rektor A. Amiruddin berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela” berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.
Melalui kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan atas permintaan Rektor Prof. Arnold Mononutu terbentuklah Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan lr Fachrudin, asisten Akhli Fakultas Pertanian IPB. Kerjasama Prof. Ressang dkk dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan IPB membuahkan SK Menteri PTIP RI Prof. Dr. lr. Toyib Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.
Gubernur Andi Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8 Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Makassar yang diketuai Syamsuddin Dg Mangawing dengan anggota Andi Pangerang Petta Rani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing - masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964 Tanggal 4 Mei 1964.
Pendidikan Dokter Gigi berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil kerjasama antara Universitas dengan TNI - AL sebagai hasif rintisan Laksamana Mursalim Dg Mamanggun, S.H. , Rektor Unhas Let.Kolonel Dr. M. Natsir Said, S.H. serta Drg. Halima Dg Sikati dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Pada tahun 1970 lnstitut ini resmi menjadi Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan selanjutnya menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas pada tahun 1983. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982 yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang ke-11 dalam lingkungan Unhas.
Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29 Januari 1996.
Pada Dies Natalis yang ke - 25, 17 September 1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya dirancang oleh Paddock Inc., Massachustts, AS dan dibangun oleh OD 205, Belanda yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.

Penganugerahan Honoris Causa

Universitas Hasanuddin, hingga September 2011, telah memberikan gelar kehormatan doktor Honoris Causa kepada 7 tokoh, yaitu[1]:
  1. Ir. Soekarno, pPresiden Pertama RI.
  2. Drs. Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama RI.
  3. Chaerul Saleh,, Wakil Perdana Penteri RI.
  4. Prof. Dr. BJ Habibie, Presiden ke-3 RI.
  5. Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan.
  6. Tun Najib Tun Razak, Wakil Perdana MenteriMalaysia.
  7. Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 RI.

Fakultas

Universitas Hasanuddin memiliki 15 fakultas, yaitu:
  1. Fakultas Ekonomi
  2. Fakultas Hukum
  3. Fakultas Kedokteran
  4. Fakultas Teknik
  5. Fakultas Ilmu Budaya
  6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  7. Fakultas Pertanian
  8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  9. Fakultas Peternakan
  10. Fakultas Kedokteran Gigi
  11. Fakultas Kesehatan Masyarakat
  12. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  13. Fakultas Farmasi
  14. Fakultas Kehutanan
  15. Fakultas Kedokteran Hewan

Rektor

Sejak dikeluarkannya SK Menteri PP dan K No. 3369/S Tanggal 1 1 Juni 1956 terhitung mulai 1 September 1956 dan dengan PP No. 23 Tanggal 8 September 1956, Lembaran Negara No. 39 Tahun 1956 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Drs. Moh. Hatta pada tangggal 10 September 1956, UNHAS pernah dipimpin oleh sejumlah Rektor yaitu:
  1. Prof. Mr.A.G. Pringgodigdo 1956 - 1957
  2. Prof. Mr. K.R.M.T. Djokomarsaid 1957 - 1960
  3. Prof. Arnold Mononutu 1960 - 1965
  4. Let. Kol. Dr. M. Natsir Said, S.H. 1965 - 1969
  5. Prof. Dr. A. Hafid 1969 - 1973
  6. Prof. Dr. Ahmad Amiruddin 1973 - 1982
  7. Prof. Dr. A. Hasan Walinono 1982 - 1984
  8. Prof. Dr. Ir. Fachruddin 1984 - 1989
  9. Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A 1989 - 1997
  10. Prof. Dr.Ir. Radi A. Gany 1997 - 2006
  11. Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO 2006 – Sekarang
4. Universitas Islam Makassar
Universitas Islam Makassar disingkat UIM adalah salah satu perguruan tinggi Islam di Kota Makassar. UIM merupakan merger dari dua sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al Gazali dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali. Pada tahun 2000 atas izin dari Dikti, maka didirikanlah Universitas Islam Makassar dengan enam fakultas, yaitu Pertanian, MIPA, Teknik, Agama, Sospol dan Bahasa.
Pada tahun pertama, Prof. Dr. Zainuddin Taha, guru besar linguistik di Universitas Negeri Makassar dipercaya oleh Yayasan untuk menjadi rektor sampai dengan tahun 2004. Setelah itu, adalah Prof. Dr. Mansur Ramly, Prof. Dr. Ir. Muh. Arif, Dipl Ing. dan saat ini Dr. Ir. Majdah M. Zein.

Fakultas Agama Islam

Berawal dari akademi Dakwah yang dikelola oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan dipimpin oleh Almarhum H. Husain Abbas (Ketua Tim Pembentukan UIM) bersama Umar Syihab, diresmikan berdirinya pada tanggal 21 Februari 1966 oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Mr. Muh. Natsir Said.
Dengan orasi ilmiah/studium general oleh Drs.Ahmad Dahlan bertempat di Gedung NU Jalan Irian 72 Makassar.
Akademi Dakwah kemudian menjadi Fakultas Dakwah bernaung di bawah Universits Nahdlatul Ulama (UNNU) mula-mula dipimpin oleh Drs.H. Muhyiddin Zain sebagai Rektor.
Akademi Da’wah mula-mula dipimpin oleh Drs.H.Umar Syihab, kemudian ditingkatkan menjadi Fak. Da’wah UNNU yang dipimpin oleh Umar Syihab (1973-1975). di dampingi oleh K.H.M. Sanusi Baco, K.H.A. Rahim Amin, Bustani Syarif dan H. Mohtar Husein, H.Sahabuddin dan H. Iskandar Idi, kemudian secara berturut turut oleh H.Abd..Rahim Amin (1975-1979), di dampingi oleh H.Mahmud Abbas, H.A. Rahman Idrus dan Mubarak Pataba, kemudian dilanjutkan oleh H.Arsyad Parenrengi didampingi oleh H. Arisah AS, Fahruddin D dan M. Amin Daud serta H.Adam Mama sampai terbentuknya Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Al Gazali.
STID Al Gazali yang berada dalam pembinaan Kopertais mula-mula di pimpin oleh H.A.Rahim Amin, kemudian H.Bustani Syarif, H. Mohtar Husein, H.Mahmud Abbas, H.Patombongi Badrun, H. Busaeri Juddah sampai ke Dr.H.A. Kadir Ahmad.
Pada masa kepememimpinan Drs.H.Pat Badrun pada tahun 1990 STID resmi berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 1990 tanggal 25 April 1990. Kemudian di lanjutkan Oleh Drs.K.H.M.Busaeri Juddah pada tahun 1995-1997. Kemudian pada akhir tahun 1997 STAI Al-Gazali Makassar di pimpin oleh Dr.H.Abd Kadir Ahmad, MS sampai terbentuknya Univ. Islam Makassar pada tahun 2000.
Setelah Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Gazali Makassar resmi berintegrasi dengan Universitas Islam Makassar dengan nama Fakultas Agama Islam (FAI) dengan mengacu pada SK Menteri Agama RI. No. E/100/2001. Saat ini membina Program Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Untuk jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) kini telah memprole predikat Akreditasi B dari Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional.. Pada tahun 2004 Universitas Islam Makassar dibawah kepemimpinan Prof.Dr.H.Mansyur Ramly yang mengangkat Dr.H.Abd.Kadir Ahmad, MS menjadi Pembantu Rektor III mendampingi beliau. Fakultas Agama Islam kembali dipimpin oleh Ibu Hj. Mardyawati Yunus, M.Ag. Pada Tahun 2007 Dr.Ir.Hj.Majda M. Zain melalui rapat senat terpilih menjadi Rektor Universitas Islam Makassar dan Hj.Mardyawati Yunus, M.Ag dipercayakan untuk menjadi Wakil Rektor III mendampingi beliau, sehingga kini Fakulas Agama Islam UIM kembali dipimpin oleh Badruddin Kaddas, S.Ag., M.Ag sampai sekarang.
Berdasarkan uraian fakta sejarah di atas maka Fakultas Agama Islam cikal bakal berdirinya berawal dari Akademi Dakwah pada tanggal 21 Februari 1966 maka pada tanggal 21 Februari 2007 Dies Natalis yang ke 41.
Sejarah Singkat
Sekolah Tinggi Ilmu Administasi (STIA) YAPPI Makassar merupakan peningkatan status dari Akademi Ilmu Administrasi (AIA) YAPPI Makassar, didirikan sejak Tahun 1973. Oleh Drs. A.T. Mokobombang dan H.B. Amirullah. Berdasarkan SK.Mendikbud No.04114/1983 status AIA YAPPI ditingkatkan menjadi sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) status terdaftar dengan jurusan ADMINISTRASI NEGARA (S.1) dengan status terakreditasi dengan nomor 020/BAN-PT/AK-X/S1/IX2007 yang telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat maupun pemerintah dalam penyelenggaraan perguruan tinggi yang berkualitas. Dalam usianya yang menginjak 29 tahun, STIA YAPPI Makassar selalu melakukan pengembangan dan perubahan sesuai dengan Visi dan Misi pendidikan tinggi. Dalam meningkatkan kualitas lulusan, kurikulum didesain secara adaptif sesuai tuntutan profesi dan kebutuhan dunia kerja serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
6. Politeknik Negeri Makassar
Politeknik Negeri Makassar adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Sebelumnya perguruan tinggi ini merupakan bagian dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Meskipun sudah berdiri sendiri, kampus Peliteknik Negeri Makassar masih tetap di bagian barat Kampus Unhas.
27. Akademi Keperawatan Sandi Karsa
28. Akademi Ilmu Gizi Daya Makassar


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar