41. Mochtar Embut
Mochtar Embut (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1934 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 20 Juli 1973 pada umur 39 tahun) adalah pemusik dan komponis Indonesia. Mochtar menciptakan lebih dari 100 lagu dalam masa hidupnya.
Pendidikan
Pada usia lima tahun, Mochtar Embut sudah mulai bermain piano. Empat tahun kemudian Ia menciptakan sebuah lagu anak-anak, Kupu-kupu. Mochtar cenderung belajar bermain piano secara otodidak. Pada usia 16 tahun, ia menyelesaikan karya pertamanya untuk piano. Mochtar sempat mengenyam pendidikan akademis di Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Bahasa Perancis. Mochtar enggan belajar ke luar negeri karena alasan yang tidak diketahui. Saat Pranajaya, salah seorang tokoh seriosa Indonesia yang saat itu masih belum menonjol, mendapat kesempatan mengikuti pendidikan musik di Jepang di tahun 1962, Mochtar menerima tawaran yang sama, tapi selalu menolak.
Karakter
Lagu-lagu ciptaan Mochtar mencerminkan hidupnya yang sepi, pemalu, dan tak menyukai publisitas. Mochtar lebih memilih menempatkan dirinya di balik layar suatu acara. Ketika mengikuti festival lagu pop internasional di Jepang tahun 1971, saat ciptaannya, With the Deepest Love from Jakarta mendapat penghargaan dari panitia, peserta yang lain baru tahu bahwa pencipta lagu tersebut ada di antara mereka. Mochtar kemudian bertindak sebagai dirigen orkestra yang memainkan lagu ciptaannya, dan dengan demikian Ia menjadi orang Indonesia pertama yang pernah memimpin orkes simfoni Tokyo.
Kematian
Mochtar adalah seorang pecandu kerja. Terperangkap oleh dedikasi dan ketekunan bekerja yang nyaris tak mengenal lelah, Ia terserang penyakit liver dan kanker hati. Mochtar diistirahatkan di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, hingga tahun 1965. Namun akhirnya Ia meninggal dunia pada tanggal 20 Juli 1973 dalam usia 39 tahun, dan dimakamkan di TPU Karet, Jakarta.
Kontribusi Kepada Musik Indonesia
Mochtar dikenal sebagai salah satu komponis seriosa yang tembang karyanya bersifat puitik. Ia dapat mengolah dan memadukan harmoni musik dengan musikalisasi karya puisi. Ia sudah menggubah sajak-sajak dari tokoh-tokoh sastra Indonesia seperti WS Rendra, Chairil Anwar dan Usmar Ismail menjadi komposisi musik dan lagu. Mochtar telah menciptakan lebih dari 100 lagu. Banyak di antara lagunya telah menjadi bagian abadi dalam sejarah musik Indonesia, seperti Di Wajahmu Kulihat Bulan, Di Sudut Bibirmu dan Tiada Bulan di Wajah Rawan. Kontribusi musik Mochtar juga mencapai kancah politik dengan menciptakan lagu Mars Pemilu yang digunakan sebagai mars Pemilihan Umum di Indonesia. Kemudian Lagu KB yang juga diciptakan oleh Mochtar untuk membantu mensukseskan gerakan Keluarga Berencana yang dimulai pada tahun 1970-an. Lagu tersebut menjadi sangat populer dan akhirmya menjadi lagu wajib anak-anak sekolah mulai dari Sekolah Dasar.
Mochtar juga sempat menjadi guru musik dari Guruh Soekarnoputra, yang saat itu masih bersekolah di SMA Yayasan Perguruan Cikini.
Mochtar sempat menyelesaikan Kumpulan Lagu Populer I, sebuah buku yang memuat 27 lagu rakyat Indonesia dan 9 lagu barat.
"Dengan buku ini saya bermaksud mengetengahkan kepada dunia luas bahwa Indonesia juga memiliki lagu-lagu rakyat yang cukup berbobot.", kata Mochtar jauh sebelum wafat.
Penghargaan
- Lagu With the Deepest Love From Jakarta, mendapat penghargaan di Festival Lagu Pop Internasional Jepang (1971)
Daftar lagu ciptaan Mochtar Embut
- Anak Perahu
- Cita-cita
- Di Wajahmu Kulihat Bulan (1960)
- Di Sudut Bibirmu
- Hidup
- Ibu Guru Kami (1968)
- Jika Kau Tahu
- Kamajaya
- Kasih dan Pelukis
- Lagu KB
- Lagu Rinduku
- Mars Pemilu
- Puntung Berasap
- Rinduku
- Segala Puji
- Setitik Embun
- Srikandi
- Tiada Bulan di Wajah Rawan
- Sembilan lagu dari sajak WS Rendra:
· Lagu Sepi
· Jauh Kekasihku
· Permintaan
· Rambut
· Jauh
· Surat Bagi Pacar
· Janganlah Jauh
· Kekasih
· Angin Jahat
Anekdot
- Megawati, Presiden Indonesia yang kelima, menyanyikan lagu Di Wajahmu Kulihat Bulan pada tahun 2003 dalam sebuah pesta bersama para penyanyi dan pencipta lagu Indonesia. Kemudian lagu yang dibawakannya tersebut sempat ditawar sebesar 12 Miliar Rupiah oleh Agum Gumelar, Menteri Perhubungan Indonesia saat itu, bersama dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla , yang saat itu belum menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
- Lagu Ibu Guru Kami pertama kali disiarkan di TVRI pada tahun 1968 dalam acara Ayo Menyanyi yang saat itu dikoordinasi AT Mahmud, salah satu tokoh komponis Indonesia.
- Slank, salah satu band rock kontemporer Indonesia, membawakan lagu Mars Pemilu karya Mochtar Embut dengan gaya khas mereka yang nyeleneh dalam album mereka, Road to Peace (2004).
- Lagu Kamajaya diilhami dari kisah pewayangan Jawa Batara Kamajaya dan Dewi Kamaratih yang dianggap sebagai simbol keluarga yang harmonis. Muhammad Nur Maulana (lahir di Makassar, 20 September 1974; umur 37 tahun) adalah seorang Da'i atau pendakwah yang menampilkan dakwahnya dengan bahasa dan cara penyampaian yang sangat mudah diterima oleh masyarakat.Ia adalah lulusan dari Pondok Pesantren An-Nahdah Makassar tahun 1994, selain sebagai penceramah ia merupakan Guru Agama Islam di sebuah sekolah dasar Islam Athirah dan Pondok Pesantren An-Nahdah.Saat ini, pria yang menikahi istrinya, Nur Aliah 8 Agustus 2008 lalu, juga aktif menyampaikan dakwahnya di salah satu acara di stasiun televisi swasta Trans TV.
43. Once MekelElfonda Mekel (lahir di Makassar, 21 Mei 1970; umur 41 tahun), dikenal sebagai Once Mekeladalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang populer sebagai vokalis grup musik Dewa 19. Once bergabung dengan Dewa 19 pada tahun 1999, menggantikan Ari Lasso sebagai vokalis. Karier Once kemudian melesat menuju puncak popularitas melalui album-album terlaris Dewa seperti Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002). Once telah merekam sebanyak lima album studio bersama Dewa 19. Setelah sukses sebagai vokalis band, Once mulai membangun karier solo lewat singel "Dealova" (2005) yang merupakan soundtrack film berjudul sama, serta singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" (2007). Setelah pembubaran Dewa 19 pada tahun 2011, Once mulai vokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo. Once dikenal sebagai salah satu vokalis pria terbaik di Indonesia dari sisi karakter dan kekuatan vokal. Majalah Rolling Stone memasukan Once dalam "50 Greatest Indonesian Singers", yaitu daftar 50 penyanyi Indonesia terbaik sepanjang masa. Sonny, gitaris band J-Rocks, menyatakan bahwa baginya Once merupakan "vokalis terbaik di Indonesia."BiografiKetika duduk di bangku SMP menggantikan vokalis pada sebuah festival band, dan sejak itu ia mulai berkecimpung di dunia musik. Setamat SMA, Once telah menjadi vokalis semiprofesional yang mendapat bayaran. Band-nya pernah mengiringi penyanyi kondang seperti Ita Purnamasari.Tahun 1989, Once diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Semasa kuliah ia juga bergabung dengan band. Once pernah bergabung bersama Andy Liany, Ronald, dan Pay membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu Angan". Tahun 1993, Once mengalami gangguan pita suara, sehingga ia memutuskan berhenti sebagai penyanyi.Lulus kuliah pada tahun 1996, ia kemudian bekerja sebagai legal coordinator di sebuah perusahaan konstruksi, dan dua tahun kemudian pindah ke proyek penelitian kerjasama antara LIPI dan dan CSIRO. Tahun 1997, di tengah kesibukannya Once kembali menyanyi di kafé. Setelah hengkang dari proyek MSI LIPI tahun 1998, Once mulai serius ke dunia musik. Bersama Ahmad Dhani, ia menggarap rekaman untuk film Kuldesak. Tahun 2000, Once resmi bergabung dengan Dewa 19 sebagai vokalis. Kali ini grup mereka dengan nama Dewa saja. Pada tahun 2011, Once keluar dari Dewa 19.Kini Once mengembangkan karirnya sebagai penyanyi solo & kini pula Once bergabung dengan supergrup AYLI (As You Like It) Project, yang beranggotakan Ari Lasso, Yuke, Maggi, Badai, & Irfan yang merupakan sesama mantan personil Dewa & personil beberapa band papan atas Indonesia seperti /rif, The Samsons, & Kerispatih.Kehidupan PribadiPada tanggal 20 Desember 2005, Once menikahi kekasihnya yang telah dipacarinya selama 3 tahun, Rietmadhanty Angelica Immaculata Tauchid yang akrab disapa Ima, di gereja GPIB Immanuel, Jakarta Pusat. Saat upacara pernikahan, Ima datang dengan sebuah mobil kuno yang pernah dipakai Presiden Soekarno sebagai mobil kepresidenan. Resepsi pernikahan digelar malam harinya di Hotel Mulia. Ima sendiri adalah putri penyanyi senior Henny Purwonegoro.Sekolah - TK Tabitha
- SD Strada Wiyatasana
- SMP Tirta Marta
- SMA Tirta Marta
- Fakultas Hukum Universitas Indonesia Angkatan 1989
Diskografi
Bersama Dewa 19
- Bintang Lima (2000)
- Cintailah Cinta (2002)
- Laskar Cinta (2004)
- Republik Cinta (2006)
- Kerajaan Cinta (2007)
Single solo
- "Dealova" – soundtrack film Dealova (2005)
- "Ku Cinta Kau Apa Adanya" (2007)
- "Simphony Yang Indah" (2010)
- "Hilang Naluri" (2011)
Penampilan lain
- "Juwita Pandang" – album Salah Apa Aku (1991)
- "Anggun" – album 10 Fresh Hits Nah! (1999)
44. Pance Frans Pondaag
Pance Frans Pondaag (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 18 Februari 1951 – meninggal di Jakarta, 3 Juni 2010 pada umur 59 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia.
Karier
Pada tahun 1980-an Pance mengorbitkan penyanyi-penyanyi seperti Dian Piesesha, Maya Rumantir dan Meriam Bellina. Di rumahnya ia mendirikan studio "Flower Sound". Di tahun 1978 Hetty Koes Endang menyanyikan lagu ciptaannya "Lahir Lagi Satu" meraih juara 1 Tingkat Nasional.
Lagu-lagu ciptaannya
- Tak Ingin Sendiri dinyanyikan Dian Piesesha
- Kucari Jalan Terbaik
- Untuk Sebuah Nama dinyanyikan Meriam Bellina
- Orang ketiga dinyanyikan Susi Adella
- Engkau segalanya bagiku
- Kau dan sibuah hati
- Mulanya Biasa Saja
- Waktu
- Dimana aku harus mencari
- Symponi Rindu
- Disaat kau harus memilih
- Mengapa ada dusta
- Bukan aku menolakmu
- Nostalgia Biru
- Jangan pernah kau ragukan dinyanyikan Meriam Bellina
Lagu rohani
- Renungkanlah
- Dunia Semakin Tua
- Pengumulan Hidup
- Sertakan Yesus
- Kuatlah Imanku
- Berikan kekuatan
- Ada rindu untukmu dinyanyikan Trio Ambisi
- Puji Namamu
- Musang Berbulu domba
- Bunda Maria
- Raja Kemurahan
- Yang pertama kali
- Dekatkanlah dirimu
Album
- The Best Song Of Pance Pondaag Vol 1.
- The Best of Pance F. Pondaag Karaoke VCD.
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 1 "Pengorbanan di atas segalanya"
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 2 "Kau dan aku menyatu"
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 3 "Rindu di hatinya"
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 4 "Mengapa Tak Pernah Jujur"
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 6 "Satuhkan Hatimu"
- Tembang Kenangan Pop Indonesia Vol 7 " Aku Masih Sendiri"
45. Paramitha Rusady
Paramitha Rusady (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Agustus 1966; umur 45 tahun) adalah seorang artis dan penyanyi wanita yang berasal dari Indonesia. Mitha (panggilan akrabnya) berprofesi sebagai aktris dan penyanyi di dunia hiburan tanah air sejak dari era 1980an sampai era 2000an ini. Ia juga sempat belajar pada komponis kontemporer kondang Indonesia, Slamet Abdul Sjukur
Biografi
Darah seni dari Sang Ibu Raden Ayu Marry Zumarya dan ayah Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya rupanya mengalir membentuk talenta seni Paramitha Rusady. Lahir di Ujung Pandang, 11 Agustus 1966, Mitha berkembang dalam keluarga yang amat menggandrungi kesenian. Ibunya seorang guru tari dan sering menggelar drama.
Pada usia 6 tahun, Mitha kecil sudah ikut berperan sebagai Pinkan cilik dalam film dokumenter Di Bawah Nyiur Melambai yang dibuat oleh production house milik ibunya sendiri. Setelah main untuk film dokumenter itu, ia memang sempat tak berkecimpung lagi di dunia film. Selama periode sekolah menengah itu, ia mengaku hanya membeo kegiatan kakaknya, misalnya menjadi backing vocal grup pimpinan kakaknya, Ully Sigar Rusady.
Barulah setelah banyak menerima tawaran sebagai bintang iklan dan cover majalah, Mitha mulai berani jalan sendiri. Pada tahun 1985, tepatnya selepas SMA, ia mendapat tawaran main film Ranjau-Ranjau Cinta dengan lawan main Rano Karno dan sutradara Nasrie Chepy. Dari situ beberapa film layar lebar kemudian dibintanginya. Namanya segera meroket. Tapi ketika produksi perfilman Indonesia surut, Mitha segera banting stir menekuni sinetron, sambil tetap mengembangkan minatnya di bidang tarik suara.
Pernikahan
Mitha mempunyai seorang suami yang menjadi muallaf yaitu Muhammad Hamzah Akbar yang dulunya bernama Nenad Bago setelah menikah dengannya tanggal 20 Mei 2004. Ia lahir tahun 1964 dan berusia 2 tahun lebih tua dari Mitha. Sebelumnya Mitha adalah mantan istri dari sesama pesinetron Gunawan yang usianya 7 tahun lebih muda darinya, mereka menikah 9 Juni 2000 di Mekkah dan bercerai baik-baik pada tahun 2002.
Pada pernikahannya yang pertama ia tidak hamil namun bersama M.Hamzah ia sempat positif hamil. Sayangnya saat kandungannya memasuki usia 4 bulan ia keguguran. Setelah berusaha cukup lama untuk memiliki keturunan sendiri, Mitha akhirnya melahirkan bayi lelaki seberat 3,11 kg dan panjang 48 cm, melalui operasi caesar, dan diberi nama Adrian Tegar Maharaja Bago, tanggal 14 Mei 2007.
Iklan
- 2010 - Magic Plus White Cream (Cosmetic).
- 1999 - 2004 Ovale (Face Toner).
- 2003 K-100 (Cold Reliever).
- 2000 - 2002 Sari Puspa (Mosquito Repellent).
- 2001 Woods (Cough Syrup).
- 1999 - 2000 Ajinomoto (Seasoning).
- 1999 Texana (Fabric).
- 1998 - 2000 Waisan (Digest Reliever).
- 1995 - 1999 Tegarlah Indonesiaku, with Ully Sigar Rusady (PSA).
- 1997 Carvil (Slipper).
- 1995 Priti (Soap).
- 1994 - 1995 Barbara Walden (Hair Care).
Pembawa Acara
- Ci Luk Baa (1974)
- Akuarium (1982)
- Capcom TV (1987)
- Edu-Games vs. CAPCOM (1998)
- Alam Fantasi (2001)
Filmografi
- Ranjau-Ranjau Cinta (1983)
- Galau Cinta di SMA (1985)
- Kidung Cinta (1985)
- Secawan Anggur Kebimbangan (1986)
- Merpati Tak Pernah Ingkar Janji (1986)
- Ketika Musim Semi Tiba (1986)
- Aku Benci Kamu (1987)
- Namaku Joe (1988)
- Cinta Anak Jaman (1988)
- Makelar Kodok (1989)
- Si Kabayan Saba Kota (1989)
- Blok M (1990)
- Untung Besar (1990)
- Dua kekasih (1990)
- Boleh-Boleh Aja (1990)
- Makelar Kodok Untung Besar (1990)
- Boss Carmad (1990)
- Pagar Ayu (1990)
- Catatan si Boy IV (1990)
- Catatan Si Boy V (1991)
- Pesta (1991)
- Lupus V (1991)
- Kuberikan Segalanya (1991)
- Selembut Wajah Anggun (1992)
Sinetron
- None (1993)
- Hati Seluas Samudra (1993-1994)
- Untukmu Segalanya 1 (1994-1995)
- Simphony Dua Hati (1995)
- Halimun (1995-1996)
- Aku Bersujud (1996)
- Untukmu Segalanya 2 (1996)
- Janjiku (1996-1997)
- Karmila (1997-1998)
- Jangan Rebut Suamiku (1998-1999)
- Permataku (1998-1999)
- Wajah Penuh Cinta (1999-2000)
- Kau Bukan Milikku (2000)
- Berikan Aku Cinta (2000-2001)
- Cinta Tak Pernah Salah (2000-2001)
- Kesetiaan Bidadari (2001-2002)
- Maha Pengasih (2001)
- Jangan Ambil Nyawaku (2002-2003)
- Bagito (2003)
- Hidayah episode Janda Soleha Berhati Emas (2005)
- Ketabahan Nurlela (FTV) (2005)
- Pintu Hidayah episode Surga ditelapak Kaki Ibu (2005)
- Iman (2006)
- Turun Ranjang (2006)
- Maha Kasih episode Ingin Punya Anak (2006)
- Do'a episode Do'a Ibu (2006)
- Ibu Pertiwi (2006)
- Biar Cinta Bicara (2006-2007)
- Istri Kedua (2007)
- Kado Terindah (FTV) (2009)
- Dia Anakku (2010-2011)
- Tembang Sendu
- Anugerah (sinetron) (2011/Sekarang)
Album/Single
- Kisah Buku Harianku
- Soundtrack Merpati Tak Pernah Ingkar Janji
- Soundtrack Sinetron Berikan Aku Cinta
- Malam Minggu (Tiga Dara-Paramitha Rusady, Silvana Herman, Ita Purnamasari)
- Nona Manis (Tiga Dara-Paramitha Rusady, Silvana Herman, Ita Purnamasari)
- Hanya Cinta (Tiga Dara-Paramitha Rusady, Silvana Herman, Ita Purnamasari)
- Kidung (3 Bidadari-Paramitha Rusady, Desy Ratnasari, dan Yuni Shara)
- Memang Aku (Dengan Logika) (Tiga Dara-Paramitha Rusady, Silvana Herman, Ita Purnamasari-Single)
- Tanpa Dirimu
- Jangan Ada Air Mata
- Soundtrack Janjiku
- Soundtrack Karmila
- Rasa Cintaku
- Maha Pengasih-Single
- "Pinus dan Cinta" karya Oscar dan Otto dalam album lomba Cipta Lagu Hutan 1987.
Prestasi
Film
- Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1989 (Si Kabayan Saba Kota) - Nominator
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik FFI 1990 (Blok M) - Nominator
- Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1991 (Boss Carmad ) - Nominator
- Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 1992 (Selembut Wajah Anggun ) - Nominator
- Pemeran Pembantu Wanita Terbaik FFI 1992 (Kuberikan Segalanya) - Nominator
Sinetron
- Nominator Pemeran Utama Wanita Terbaik pada Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1997 lewat telesinema "Ku Bersujud"
- Bintang Drama Televisi Wanita Terfavorit versi Panasonic Award 1997 dalam sinetron "Janjiku"
- Bintang Drama Televisi Wanita Terfavorit versi Panasonic Award 1998 dalam sinetron "Karmila"
- Bintang Televisi Terfavorit versi Panasonic Award 1998
- Artis Pilihan Kedua tahun 2000 Pilihan Pembaca Tabloid C&R
46. Patton Otlivio Latupeirissa
Patton Otlivio Latupeirissa (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 29 Oktober 1998; umur 12 tahun) adalah penyanyi Indonesia. Patton mengawali karier melalui ajang pencarian penyanyi anak Idola Cilik. Kemudian, ia merambah ke dunia film nasional dengan menjadi pengisi suara dalam film Meraih Mimpi.
Filmografi
- Meraih Mimpi (2009) - pengisi suara
- Musikal Laskar Pelangi (2010)
- Langit Biru (2011)
Source Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar